Ilmu

-- Surat dari Anak yang di ABORSI --

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarrakatuh Teruntuk Bundaku tersayang...

Dear Bunda...

Bagaimana kabar bunda hari ini? Semoga bunda baik-baik saja...nanda juga di sini baik-baik saja bunda... Allah sayang bange...t deh sama nanda. Allah juga yang menyuruh nanda menulis surat ini untuk bunda, sebagai bukti cinta nanda sama bunda.... Bunda, ingin sekali nanda menyapa perempuan yang telah merelakan rahimnya untuk nanda diami walaupun hanya sesaat... Bunda, sebenarnya nanda ingin lebih lama tinggal di rahim bunda, ruang yang kata Allah paling kokoh dan paling aman di dunia ini, tapi rupanya bunda tidak menginginkan kehadiran nanda, jadi sebagai anak yang baik, nanda pun rela menukarkan kehidupan nanda demi kebahagiaan bunda. Walaupun dulu, waktu bunda meluruhkan nanda, sakit banget bunda....badan nanda rasanya seperti tercabik-cabik... dan keluar sebagai gumpalan darah yang menjijikan apalagi hati nanda, nyeri, merasa seperti aib yang tidak dihargai dan tidak diinginkan. Tapi nanda tidak kecewa kok bunda... karena dengan begitu, bunda telah mengantarkan nanda untuk bertemu dan dijaga oleh Allah bahkan nanda dirawat dengan penuh kasih sayang di dalam syurga Nya.

Bunda, nanda mau cerita, dulu nanda pernah menangis dan bertanya kepada Allah, mengapa bunda meluruhkan nanda saat nanda masih berupa wujud yang belum sempurna dan membiarkan nanda sendirian di sini? Apa bunda tidak sayang sama nanda? Bunda tidak ingin mencium nanda? Atau jangan-jangan karena nanti nanda rewel dan suka mengompol sembarangan? Lalu Allah bilang, bunda kamu malu sayang... kenapa bunda malu? karena dia takut kamu dilahirkan sebagai anak haram... anak haram itu apa ya Allah? Anak haram itu anak yang dilahirkan tanpa ayah... Nanda bingung dan bertanya lagi sama Allah, ya Allah, bukannya setiap anak itu pasti punya ayah dan ibu? Kecuali nabi Adam dan Isa? Allah yang Maha Tahu menjawab bahwa bunda dan ayah memproses nanda bukan dalam ikatan pernikahan yang syah dan Allah Ridhoi. Nanda semakin bingung dan akhirnya nanda putuskan untuk diam. Bunda, nanda malu terus-terusan nanya sama Allah, walaupun Dia selalu menjawab semua pertanyaan nanda tapi nanda mau nanyanya sama bunda aja, pernikahan itu apa sih? Kenapa bunda tidak menikah saja dengan ayah? Kenapa bunda membuat nanda jadi anak haram dan mengapa bunda mengusir nanda dari rahim bunda dan tidak memberi kesempatan nanda hidup di dunia dan berbakti kepada bunda? Hehe,,,maaf ya bunda, nanda bawel banget... nanti saja, nanda tanyakan bunda kalau kita ketemu.

Oh ya Bunda, suatu hari malaikat pernah mengajak jalan-jalan nanda ke tempat yang katanya bernama neraka. Tempat itu sangat menyeramkan dan sangat jauh berbeda dengan tempat tinggal nanda di syurga. Di situ banyak orang yang dibakar pake api lho bunda...minumnya juga pake nanah dan makannya buah-buahan aneh, banyak durinya...yang paling parah, ada perempuan yang ditusuk dan dibakar kaya sate gitu, serem banget deh bunda. Lagi ngeri-ngerinya, tiba-tiba malaikat bilang sama nanda, Nak, kalau bunda dan ayahmu tidak bertaubat kelak di situlah tempatnya...di situlah orang yang berzina akan tinggal dan disiksa selamanya. Seketika itu nanda menangis dan berteriak-teriak memohon agar bunda dan ayah jangan dimasukkan ke situ.... nanda sayang bunda... nanda kangen dan ingin bertemu bunda... nanda ingin merasakan lembutnya belaian tangan bunda dan nanda ingin kita tinggal bersama di syurga... nanda takut, bunda dan ayah kesakitan seperti orang-orang itu... Lalu, dengan lembut malaikat berkata... nak,kata Allah kalau kamu sayang, mau bertemu dan ingin ayah bundamu tinggal di syurga bersamamu, tulislah surat untuk mereka... sampaikan berita baik bahwa kamu tinggal di syurga dan ingin mereka ikut, ajaklah mereka bertaubat dan sampaikan juga kabar buruk, bahwa jika mereka tidak bertaubat mereka akan disiksa di neraka seperti orang-orang itu. Saat mendengar itu, segera saja nanda menulis surat ini untuk bunda, menurut nanda Allah itu baik banget bunda.... Allah akan memaafkan semua kesalahan makhluk Nya asal mereka mau bertaubat nasuha... bunda taubat ya? Ajak ayah juga, nanti biar kita bisa kumpul bareng di sini... nanti nanda jemput bunda dan ayah di padang Mahsyar deh... nanda janji mau bawain minuman dan payung buat ayah dan bunda, soalnya kata Allah di sana panas banget bunda... antriannya juga panjang, semua orang sejak jaman nabi Adam kumpul disitu... tapi bunda jangan khawatir, Allah janji, walaupun rame kalo bunda dan ayah benar-benar bertaubat dan jadi orang yang baik, pasti nanda bisa ketemu kalian. Bunda, kasih kesempatan buat nanda ya.... biar nanda bisa merasakan nikmatnya bertemu dan berbakti kepada orang tua, nanda juga mohon banget sama bunda...jangan sampai adik-adik nanda mengalami nasib yang sama dengan nanda, biarlah nanda saja yang merasakan sakitnya ketersia-siaan itu.

Tolong ya bunda, kasih adik-adik kesempatan untuk hidup di dunia menemani dan merawat bunda saat bunda tua kelak. Sudah dulu ya bunda... nanda mau main-main dulu di surga.... nanda tunggu kedatangan ayah dan bunda di sini... nanda sayang banget sama bunda....muach!

Semoga kisah ini Bermanfaat....

Aborsi dalam perspektif gender

Beberapa kasus terkait dengan keinginan ataupun tindakan aborsi tercatat dilayanan klinik VCT ( voluntary conselling and testing ).Sebagian dari mereka adalah pasangan suami istri. Kebanyakan dari catatan konseling mengatakan bahwa kehamilan yang tidak diinginkan tersebut terjadi karena gagal kontrasepsi. sebagai contoh

Di bulan Febuari,2009 Seorang perempuan usia duapuluhan tahun menyatakan dirinya untuk tidak meneruskan kehamilannya. Usia kehamilannya masih kurang dari 10 minggu.Pekerjaan perempuan tersebut, sebagai penjaga toko di Jogja. Suami perempuan ini adalah odha ( orang dengan status HIV positif ).Bahkan terapi yang digunakan oleh suami adalah ART ( antiretroviral teraphy ) lini kedua, yang masih jarang kasusnya di Indonesia.
Pekerjaan suami, buruh serabutan dan tidak tentu. Kadang kerja terkadang menganggur dirumah. Pasangan ini mempunyai dua orang anak yang masih duduk dibangku SD. Tinggal di sebuah rumah kontrakkan yang kecil dan jauh dari layak. Selama ini mereka mengaku bahwa Hubungan sex yang dilakukan selalu menggunakan kondom. Akan tetapi kegagalan alat kontrasepsi ini terjadi tanpa mereka ketahui, sehingga terjadi kehamilan yang tidak diinginkan tersebut.

Tahun 2007, seorang perempuan TKI yang berkerja di Malaysia pulang ke Indonesia. Hasil general chek up dari negeri jiran tersebut menunjukkan hasil HIV positif. Dengan di antar oleh suaminya, perempuan ini berkeinginan untuk mengakhiri kehamilannya.Usia kehamilan masih dibawah sepuluh minggu. Hasil konseling mencatat bahwa status HIV positif tersebut terjadi akibat kekerasan di negeri Jiran tersebut.Pasangan ini telah dikaruniai satu orang putri yang masih kecil.

Tahun 2008, sepasang remaja berkeinginan untuk mengakhiri kehamilan yang tidak diinginkan. Kedua remaja ini berstatus HIV positif. Dua duanya telah mendapatkan teraphy ARV, akan tetapi keduannya pernah pula mengalami drop out teraphy. Status mereka belum menikah. Hal tersebut dilatar belakangi karena ketidak setujuan orang tua dari kedua belah pihak. Alasan ketakutan terjadi penularan pada keturunan mereka nantinya, melatar belakangi kekhawatiran orang tua mereka, yang mengetahui status HIV pasangan remaja ini. Saat itu usia kehamilan perempuan telah lebih dari 10 minggu. Kekawatiran akan penularan pada bayi mereka nantinya, melandasi keputusan mereka untuk tidak meneruskan kehamilan yang tidak diinginkan tersebut. Kedua remaja ini belum mempunyai pekerjaan dan nafkah sendiri. Menurut penuturan perempuan, calon suaminya adalah pengguna putaw suntik dan masih aktif. Rehabilitasi masih dijalani oleh calon suaminya saat itu. Kekerasan fisik sering kali dilakukan pacarnya tersebut, ungkap perempuan ini.

Semua pasangan di atas mengatakan bahwa mereka telah mendatangi beberapa layanan kesehatan yang ada. Akan tetapi tidak ada satupun dari layanan kesehatan yang disebutkan mau berpihak pada mereka. Tawaran program PMTCT ( prevention mother to child transmission ) selalu saja diberikan sebagai satu satunya pilihan atas kasus mereka. Sedangkan dari segi biaya program ini tidaklah murah,lebih dari 7,5 juta harus disiapkan untuk keperluan program tersebut.

Pandangan petugas kesehatan yang mereka temui cenderung menyalahkan perempuan yang mengalami kehamilan ini. Tak jarang ungkapan bernada menghakimi terlontar dari para petugas kesehatan. Akibatnya pasangan ini merasa tidak ada layanan yang berpihak dan frendly untuk menyelesaikan kasus yang sedang mereka hadapi. Berbagai Obat paten maupun tradisional telah mereka coba untuk menghentikan kehamilannya, akan tetapi selalu mengalami kegagalan. Tubuh yang telah rentan karena infeksi HIV tersebut masih terus dibebani dengan masuknya zat asing kedalamnya. Perempuan inipun rela melakukan pengorbanan yang luar biasa, demi kasusnya bisa selesai.

Pasangan remaja di atas akhirnya, memutuskan untuk meneruskan kehamilannya dan kemudian menikah. dari program PMTCT yang dijalaninya Pada akhirnya melahirkan seorang bayi mungil dengan jenis kelamin laki laki. Akan tetapi usia sang bayi tidaklah bertahan lama, kurang dari dua hari sejak dia dilahirkan, bayi itupun meninggal. Bayi tersebut tidak kuat menerima ARV sebagai profilaksis teraphy, yaitu salah satu program dalam PMTCT. Biaya yang banyak harus mereka tanggung. Tetapi depresi yang muncul diakibatkan oleh meninggalnya buah hati mereka. Hal tersebut menyebabkan si suami kembali menggunakan putaw suntik, hingga OD ( over dosis ).

Lihatlah bagaimana problem informasi kuat sekali terbaca dalam kasus kasus di atas. Bahwa layanan konseling yang diberikan dibeberapa layanan kesehatan belumlah sampai pada pemahaman bagi kliennya.Adanya perilaku petugas yang memaksakan tata nilainya hingga membuat ketidak nyamanan pasiennya.Hal tersebut mendorong layanan pengobatan alternatif menjadi pilihan walaupun sangat beresiko pada perempuan.

Ada problem ketimpangan gender yang membawa perempuan rentan dalam tindak kekerasan. Ketidak berdayaan di sektor ekonomi yang diakibatkannya telah memposisikan perempuan jatuh dalam kemiskinan yang sesungguhnya. Perlecehan dan bahkan HIV/AIDS yang terjadi tidaklah mendapat perlindungan dan pembelaan negara dengan alasan angka/jumlah yang terlampau kecil. Atau lebih parahnya hal tersebut ditimpakan sebagai kesalahan individu " perempuan "

Kemiskinan negara telah menjual para TKI menjadi komoditi eksport yang menghasilkan devisa yang luar biasa, akan tetapi di sisi lain TKI tersebut tidaklah menerima perlindungan dari negaranya sendiri. Tidak ada pembelaan dari negara hingga para perempuan ini tidak mampu untuk menuntut haknya dari tindak kekerasan yang berdampak pada dirinya.

Disisi lain ada problem kebijakan yang belum menyentuh hingga level ini. Kebijakan yang di buat, hanya berpihak pada kelompok sosial masyarakat yang " normatif ". Perlu adanya peninjauan kembali atas produk kebijakan tersebut, karena minimnya Yankes, petugas kesehatan yang kurang friendly dan problem lainnya, dilandasi oleh produk hukum yang belum mempunyai perspektif gender dan HAM.

Masih banyak yang bisa dijadikan pembelajaran dari kasus di atas, mulai dari ekonomi, sosial , budaya dan bahkan sistem pendidikan kita. Masyarakat belum banyak yang menyadari bahwa begitu luasnya permasalahan HIV/AIDS terkait HAM dan isu gender. Pandangan terhadap perilaku individu begitu mengakar dan berujung pada penyelesaian masalah epidemi yang tak kunjung berakhir.

Problem diatas menunjukkan bahwa HIV/AIDS tidak cukup diselesaikan dengan kaca mata medis semata. Banyak aspek sosial yang harus diselesaikan dari multi dimensi. Aspek sosial ini menuntut penyelesaian problem di atas dengan menggunakan perspektif HAM dan gender. (Bee)

 

 

SADARI – pemeriksaan payudara sendiri

Share Artikel ini melalui: Twitter Facebook MySpace Digg Digg friendster wordpress technorati

SADARI bulanan dengan pemeriksaan klinis payudara tahunan (Clinical Breast Examination /  CBE) oleh seorang ahli dan mamografi, sangat bermanfaat untuk mendeteksi kanker payudara sejak dini.Ada tiga langkah penting untuk melakukan SADARI, yaitu:

(1)Pemeriksaan di depan cermin.
Berdirilah seperti biasa di depan cermin, dan perhatikan kesimetrisan kedua payudara Anda. Lalu angkat kedua lengan Anda melewati kepala. Perhatikan, apakah ada perubahan bentuk di setiap payudara, pembengkakan, lekukan, atau perubahan di setiap puting. Kenalilah payudara anda sebagaimana anda mengenali wajah anda sendiri. Masa jerawat kecil anda bisa menyadari dengan jelas  tetapi payudara berubah anda tidak sadar? jangan buat si payudara menjadi cemburu dengan wajah anda

(2)Pemeriksaan raba pada posisi berdiri.
Untuk melakukan pemeriksaan pada payudara sebelah kanan, angkat lengan kanan anda ke belakang kepala, lalu gunakan jari-jari tangan kiri untuk melakukan pemeriksaan. Lakukan langkah-langkah sebaliknya untuk memeriksa payudara sebelah kiri. 

(3)Pemeriksaan raba pada saat berbaring.
Berbaringlah di atas permukaan yang keras. Saat melakukan pemeriksaan pada payudara kanan, letakkan bantal di bawah pundak kanan. Kemudian letakkan lengan kanan di belakang kepala. Ratakan jari-jari tangan kiri pada payudara kanan, dan tekan secara lembut dengan gerakan memutar searah jarum jam. Mulailah pada bagian paling puncak dari payudara kanan (posisi jam 12), kemudian bergerak ke arah jam 10 dan seterusnya, sampai kembali ke posisi jam 12. Setelah itu, pindahkan jari-jari Anda kira-kira 2 cm mendekati puting. Teruskan gerakan memutar seperti sebelumnya hingga seluruh bagian payudara, termasuk puting selesai diperiksa. Lakukan hal yang sama pada payudara sebelah kiri.
Teknik SADARI yang benar harus menggunakan buku jari dari ketiga jari tengah Anda, bukan ujung jari. Anda sangat dianjurkan untuk mengulang-ulang gerakan melingkar dengan buku jari yang disertai dengan sedikit penekanan. Namun penekanan yang berlebihan dapat menyebabkan tekanan pada tulang rusuk dan akan terasa seperti benjolan.

(4) Tempo permeriksaan

Pemeriksaan payudara sendiri sebaiknya dilakukan sebulan sekali. Para wanita yang sedang haid sebaiknya melakukan pemeriksaan pada hari ke-5 sampai ke-7 setelah masa haid bermula, ketika payudara mereka sedang mengendur dan terasa lebih lunak.

Jika menemukan adanya benjolan atau perubahan pada payudara yang membuat diri Anda resah, segera konsultasikan ke dokter. Jika dokter menginformasikan bahwa hasil pemeriksaannya menunjukkan tidak adanya kelainan tapi Anda masih tetap resah, Anda bisa meminta kunjungan lanjutan. Anda juga bisa meminta pendapat kedua dari seorang dokter spesialis.

Para wanita yang telah berusia 20 dianjurkan untuk mulai melakukan SADARI bulanan dan CBE tahunan, dan harus melakukan pemeriksaan mamografi setahun sekali bila mereka telah memasuki usia 40.

Jangan biarkan kanker payudara merusak hidup anda! kanker payudara bukan kanker ganas kalau anda menyadarinya sebelum terlambat!


Read more: http://doktersehat.com/sadari-pemeriksaan-payudara-sendiri/#ixzz2FuM4ykCS

 

DISMENORE [NYERI HAID] [SENGGUGUT]

Dismenore adalah nyeri perut yang berasal dari kram rahim dan terjadi selama menstruasi. Disebut dismenore primer jika tidak ditemukan penyebab yang mendasarinya dan dismenore sekunder jika penyebabnya adalah kelainan kandungan.

Penyebab
Dismenore sekunder lebih jarang ditemukan dan terjadi pada 25% wanita yang mengalami dismenore. Penyebab dari dismenore sekunder adalah: endometriosis, fibroid, adenomiosis, peradangan tuba falopii, perlengketan abnormal antara organ di dalam perut, dan pemakaian IUD.

 Faktor Risiko
Biasanya dismenore primer timbul pada masa remaja, yaitu sekitar 2-3 tahun setelah menstruasi pertama. Sedangkan dismenore sekunder seringkali mulai timbul pada usia 20 tahun. Faktor lainnya yang bisa memperburuk dismenore adalah:
-rahim yang menghadap ke belakang (retroversi)
-kurang berolah raga
-stres psikis atau stres sosial.

Gejala dan Tanda
Nyeri pada perut bagian bawah, yang bisa menjalar ke punggung bagian bawah dan tungkai. Nyeri dirasakan sebagai kram yang hilang-timbul atau sebagai nyeri tumpul yang terus menerus ada.

Biasanya nyeri mulai timbul sesaat sebelum atau selama menstruasi, mencapai puncaknya dalam waktu 24 jam dan setelah 2 hari akan menghilang. Dismenore juga sering disertai oleh sakit kepala, mual, sembelit atau diare dan sering berkemih. Kadang sampai terjadi muntah.

Penatalaksanaan
Pertambahan umur dan kehamilan akan menyebabkan menghilangnya dismenore primer. Hal ini diduga terjadi karena adanya kemunduran saraf rahim akibat penuaan dan hilangnya sebagian saraf pada akhir kehamilan.

Untuk mengurangi rasa nyeri bisa diberikan obat anti peradangan non-steroid (misalnya ibuprofen, naproksen dan asam mefenamat). Obat ini akan sangat efektif jika mulai diminum 2 hari sebelum menstruasi dan dilanjutkan sampai hari 1-2 menstruasi.

Selain dengan obat-obatan, rasa nyeri juga bisa dikurangi dengan:
– istirahat yang cukup
– olah raga yang teratur (terutama berjalan)
– pemijatan
– yoga
– orgasme pada aktivitas seksual
– kompres hangat di daerah perut.

Untuk mengatasi mual dan muntah bisa diberikan obat anti mual, tetapi mual dan muntah biasanya menghilang jika kramnya telah teratasi.

Gejala juga bisa dikurangi dengan istirahat yang cukup serta olah raga secara teratur. Jika nyeri terus dirasakan dan mengganggu kegiatan sehari-hari, maka diberikan pil KB dosis rendah yang mengandung estrogen dan progesteron atau diberikan medroksiprogesteron.

Pemberian kedua obat tersebut dimaksudkan untuk mencegah ovulasi (pelepasan sel telur) dan mengurangi pembentukan prostaglandin, yang selanjutnya akan mengurangi beratnya dismenore. Jika obat ini juga tidak efektif, maka dilakukan pemeriksaan tambahan (misalnya laparoskopi).

Jika dismenore sangat berat bisa dilakukan ablasio endometrium, yaitu suatu prosedur dimana lapisan rahim dibakar atau diuapkan dengan alat pemanas.

Pengobatan untuk dismenore sekunder tergantung kepada penyebabnya.

 

 

GEJALA USUS BUNTU

 

Tidak banyak yang tahu manfaat organ usus buntu yang ada di dalam perut namun sangat banyak yang tahu bahwa organ ini dapat meradang dan menimbulkan masalah kesehatan. Peradangan pada usus buntu atau dikenal dengan sebutan appendicitis merupakan peradangan akut yang jika tidak diatasi dengan baik dapat menimbulkan komplikasi parah pada rongga perut.

 

Berikut tanda dan gejala peradangan pada usus buntu yang patut diwaspadai:

  • Mual dan muntah.
  • Nyeri pada perut kanan bawah dan nyeri bertambah hebat saat ditekan.
  • Nyeri pada awalnya di ulu hati atau diatas pusar yang selanjutnya turun dan menetap di perut kanan bawah.
  • Nyeri perut kanan bawah tambah parah saat batuk, bersin, bergerak atau menarik nafas dalam.
  • Demam ringan.
  • Diare, susah buang air besar dan susah buang angin.
  • Hilangnya selera makan.
  • Perut bengkak.

Segeralah ke dokter jika beberapa gejala diatas anda alami.

 

ENDROMETRIOSIS

endometriosis adalah penyakit yang disebabkan oleh tumbuhnya jaringan bagian dalam rahim di luar rahim atau di tempat yang tidak sesuai.

Berikut beberapa tanda dan gejala yang dialami seseorang penderita endometriosis.

  • Nyeri luar biasa saat menstruasi dan semakin lama nyeri yang dirasakan akan semakin hebat.
  • Rasa nyeri akan menetap pada daerah pinggul dan sekitar tulang ekor.
  • Nyeri pada perut bagian atas.
  • Nyeri saat berhubungan intim atau setelahnya.
  • Nyeri saat pergerakan usus atau saat kencing ketika menstruasi.
  • Perdarahaan abnormal diantara siklus menstruasi.
  • Sulit hamil.
  • Merasa mudah capek atau lelah.
  • Mual, muntah, susah buang air besar, diare saat menstruasi.

     


     

 

 

This website was built using N.nu - try it yourself for free.(info & kontakt)